Jumat, 16 Mei 2014

Komponen Mesin Pendingin Kulkas ke 7 (Thermostat Kulkas)

29
            Thermostat sering disebut temperature control, cooling control, dan cool control. Thermostat berfungsi mengatur kerji kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu Thermostat berupa saklar otomatis berdasarkan pengaturai suhu. Jika suhu evaporator sesuai dengan pengaturan suhi secara otomatis thermostat akan memutus dan menyambun listrik ke kompresor. Selama beberapa waktu, kompresc istirahat dan akan bekerja kembali ketika suhu evaporate melebihi suhu yang telah ditentukan sebelumnya. Thermoste diletakkan pada dinding evaporator karena bagian tersebi merupakan sumber antikalor (dingin), sehingga thermosta dapat merespon adanya perubahan temperatur evaporator
Ada thermostat yang dilengkapi dengan tabung yam berisi cairan. Cairan ini mudah menguap. Tabung tersebu ditempatkan pada ruang mesin pendingin (ruang evaporator dan disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang gas. Jika ruanc dalam mesin pendingin mencapai titik beku (dalam evaporato mencapai temperatur yang sangat rendah), maka cairan dalan tabung thermostat membeku. Cairan yang membeku akar menyusut. Hal ini berarti gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang kosong. Ruang gas menjadi longgar Akibatnya, pegas akan menekannya sehingga kontak sakla membuka. Dengan demikian, hubungan arus listrik dar sumberteganganakanterputus. Hal ini berarti dinamoberhent dan kompresor berhenti sampai suhu pada evapotator naik Apabila ruang mesin pendingin (pada evaporator) suhunya naik lagi (tidak pada titik beku), gas dalam tabung akar berubah mencair. Hal ini berarti ruang gas memberi tekanan , Saklar kontak akan berhubungan. Dinamo dan kompresoi bekerja lagi. Hal ini terjadi terus-menerus secara otomatis.
Selain menggunakan sistem tekan seperti di atas, ada jenis thermostat yang memakai sistem ungkit. Cara kerjanya hampir sama, tetapi stop kontak yang berbeda. Pada thermostat sistem ungkit ini mempunyai komponen seperti bellows (semacam karetyang berisi gas), piratau spring, baut pengatur jarak, saklar atau stop kontak, dan pipa kapiler. Bellows berupa ruang gas (sama dengan thermostat sistem tekan di atas), sedangkan pir untuk menekan bellows. Jika bellows mengembang maka pir dengan sendirinya akan menekan. Jika suhu pada evaporator berada pada titik beku, maka gas yang ada pada bellows akan mengalir ke pipa kapiler karena dalam tabung terdapat ruang hampa. Dengan demikian bellows akan mengerut. Akibatnya, pir menekan ke bawah. Apabila pir menekan ke bawah, pegas akan tertekan ke bawah. Dengan demikian sisi lainnya membuka, sehingga hubungan listrikterputus. Hal ini berarti dinamo dan kompresor berhenti bekerja. Apabila dinamo dan kompresor mati secara perlahan-lahan, maka suhu pada evaporator mulai naik (pembekuan mulai mencair). Dengan demikian pada tabung mengalami pemuaian gas yang menekan bellows melalui kapiler. Bellows mengembang ke atas dan menekan pegas. Hal ini berarti sisi lain dari pegas pun bergerak ke atas. Gerakan ini menimbulkan kontak hubungan arus listrik. Dengan demikian, motor dan kompresor bekerja kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...